- Kwarda Sumut Lantik Pj Bupati Padang Lawas Ardan Noor Hasibuan Sebagai Mabicab Padang Lawas Masa Ba
- Kwarda Sumatera Utara Akan Gelar Kemah Kaldera Toba IV Tahun 2024
- Kwarda Sumut Peringati Hari Pramuka ke-63, Pj Gubernur Ajak Gelorakan Belanegara dan Nasionalisme
- Rangkaian Hari Pramuka ke-63 2024 Tingkat Sumut, Ketua Kwarcab Medan Terima Lencana Darma Bakti
- Gelar Rakerda 2024 Ketua Kwarda Sumut Ajak Semua Kwarcab Sukseskan Program 2024
- KWARDA SUMATERA UTARA HADIRI APEL BESAR HARI PRAMUKA KE-63 TAHUN 2024 TINGKAT NASIONAL DI JAKARTA
- Peringati Hari Pramuka ke 63 Kwarda Sumut Selenggarakan Kegiatan Luar Biasa
- Kirab Tangkal Napza 2024 Bukti Nyata Kwarda Sumut Perangi Narkoba
- Ketua Kwarda Sumut Lantik Mabigus dan Pembina Gerakan Pramuka Unimed
- Kwartir Ranting Medan Polonia Gelar Musran Tetapkan Ketua Baru
KWARDA SUMUT BANTAH BERITA DUGEM ANGGOTA GERAKAN PRAMUKA
Berita itu tidak benar dan membuat sedih peserta jambore
MEDAN- Kwartir Daerah Kwarda Gerakan Pramuka Sumatera Utara melalui Bidang Humas dan Informatika serta Pusat Informasi Kwardasu menyampaikan bantahan dan klarifikasi berita yang tayang di beberapa media sosial dengan judul "Viral, Ribuan Anggota Pramuka Diduga Joget Ala Dugem" di Kegiatan Jambore Daerah Sumut yang tayang pada Kamis (22/7).
Klarifikasi pihak Kwarda Pramuka Sumut masing-masing Wakil Ketua Bidang Humas dan Informatika, Elyuzar Siregar, dan Kepala Pusat Informasi, Sugiatmo kepada sejumlah awak media di Medan, judul berita telah mencemarkan nama baik Kwartir Daerah Gerakan Pramuka dan Gerakan Pramuka secara umum yang menuding anggota Pramuka melakukan joget dugem. "Kurang tepat jika menuding kegiatan itu keluar dari rambu-rambu kepramukaan tanpa konfirmasi kepada Kwarda Sumut," ujar Elyuzar.
"Saya akan jelaskan bahwa malam itu bukanlah malam kemah Mabi, tetapi kemah Jambore Daerah tepatnya acara malam unggun dan pentas seni. Karena kemah Mabi sudah ditutup dua hari sebelumnya. Sehingga kegiatan Mabi turut tercemar," ujarnya.
Baca Lainnya :
- Rapat Koordinasi Khusus Kwardasu Bidang Abdimas Gana Bahas Persiapan Kirab Tangkal Napza0
- JAMBORE DAERAH GERAKAN PRAMUKA SUMUT TANGGAL 15 HINGGA 20 JULI 202212
- TWIBBON JAMBORE DAERAH 2022 GERAKAN PRAMUKA SUMATERA UTARA0
- DKD GERAKAN PRAMUKA SUMUT GELAR SIDANG PARIPURNA DAERAH 20220
- LOGO DAN MASKOT RESMI JAMBORE DAERAH SUMUT 20220
Selain itu, lanjut Elyuzar, isi berita dinilai tidak objektif, karena penulis berita tidak berada di lokasi perkemahan. Begitu juga nara sumber berita tidak objektif karena diambil dari mantan pengurus Kwardasu yang juga tidak berada di lokasi perkemahan sehingga tidak memahami fakta sebenarnya.
"Perlu dijelaskan bahwa rekaman joget adik-adik peserta Jambore terjadi setelah acara api unggun selesai dilanjutkan dengan penampilan budaya dari masing-masing kwarcab. Kemudian diakhir dua kegiatan itu panitia pentas budaya memutar musik remik yang tujuannya adalah menghibur peserta yang sudah hampir sepekan mengikuti kegiatan," ungkapnya.
Menurutnya, irama musik remik itupun disambut sepontanitas dengan berjoget ria mengikuti irama musik, namun masih dalam batas kewajaran dan dalam kendali panitia.
"Apakah ungkapan rasa gembira dengan berjoget itu dilarang? Euforia kegembiraan itu hanya berlangsung 30 menit dan tepat pukul 23.30 Wib seluruh kegiatan dihentikan," tambahnya seraya menyebut bahwa kegiatan musik itu benar adanya tapi tidak demikian adanya. Wartawan yang bersangkutan tidak ada melakukan konfirmasi baik kepada panitia penyelenggara maupun pengurus Kwardasu," pungkas Elyuzar.